Rabu, 08 September 2010

Penghujung Ramadhan 1431 H/2010 M


Alhamdulillah, segala puji milik dan hanya untuk Alloh, Tuhan Yang Kuat, lagi Maha Indah, yang welas asihnya tak terkira-kira kepada hambanya.

Puasa Ramadhan 1431H/2010 telah dipenghujung (saya menulis pada hari ke-28), bermacam-macam rasanya, antara sedih, harap-harap dan bahagia. Betapa tidak, barangkali puasa tahun ini adalah yang kesekian kalinya buat saya, tatapi rasanya nikmat sekali.

Meski kualitas ibadah masih perlu ditingkatkan, setidaknya ada perasaan "bungah" dan indah dalam menjalani puasa tahun ini, makanya ketika sudah dipenghujung seperti ini ada perasaan gundah, karena sebentar lagi puasa ini meninggalkan kita.

Memang hati sering membolak-balik, iman sering naik dan turun, dan nafsu sering meronta-ronta. Alhamdulillah Gusti Alloh memberikan kita bulan yang penuh ampunan sehingga dengan puasa, rasanya kita seperti sedang masuk bengkel, ada yang di tune up, ada yang di up grade, dan yang diformat ulang mungkin juga ada yang harus di ganti onderdilnya karena sudah aus.

Jika derajat taqwa, sebagaimana amanah perintah puasa sangat berat untuk direngkuh setidaknya mari kita yakinkan pada diri kita bahwa kita harus tetap fokus dan seriusi puasa ini sampai lap-lap terakhir. Mudah-mudahan kita tidak tergoda dengan gemerlap lebaran yang justru melemahkan stelan-stelan batin kita, nuansa lebaran yang sering kontra produktif atas capaian puasa kita yang telah kita rajut hari demi hari sampai saat sekarang.

Semoga Alloh, menghitung sepuluh pertama puasa kita sebagai rahmat, dan semoga Alloh mengampuni kesalahan dengan sepuluh yang kedua, sehingga kita terjaga dari api neraka pada sepuluh ketiga ini. Bismillah, Allahumma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwa fa'fu'anna': Ya Allah, Engkau Maha Pemaaf, maka sudilah Engkau memaafkan kami