Rabu, 17 Juni 2009

Saya Terima Nikahnya dan Kawinnya ....


Pagi ini tujuh tahun yang lalu, rasanya baru kemarin aku menjabat erat tangan Bapakmu dan kuucap "saya terima nikahnya dan kawinnya DEWI HANDAYANI BINTI MOCH SABAR dengan maskawin perhiasan emas 24 gram dibayar tunai". Dan telingaku masih berdengung atas suara gemuruh hadirin mengucap kata "sah" kemudian penghulu memimpin doa "barakallah...."

Hari ini kita telah jauh melawati fase romantika, ketika semua kita tutup-tutupi demi indahnya perkawinan dan bangunan yang romantis. Tetapi rasanya hari-hari ini keindahan tetap ada dalam perkawinan kita.

Hari-hari ini kita telah memasuki fase realita yang oleh ahli perkawinan disebutkan bahwa "
fase ini dimulai dua tahun sesudah perkawinan sampai 25 tahun usia perkawinan. Umumnya, pada fase ini mulai pudar sikap romantis dan mulai terbukanya sifat atau watak asli yang dimiliki oleh masing-masing pasangan. Pada fase inilah segala kemungkinan yang tidak terduga sebelumnya bisa terjadi.

Tak semua aku meyakini pendapat ahli itu, mengapa ? karena kita telah mencoba realistis ketika kita masuki masa awal pernikahan ini. Maaf ini mungkin karena aku tak terlalu romantis. Kamu pasti ingat bagaimana ketika aku me-"nembakmu" dan mengajakmu menikah waktu itu bukan? Dan sampai hari ini kita menikmati keindahan realita itu.

Hari ini, sejenak aku ingin mengajakmu untuk mengenang romantika indahnya hubungan kita, yaitu perkawinan kita. Hari ini aku ingin mengingatkan untuk kita dalam menyiapkan diri menghadapi realita perkawinan itu sendiri. Hari ini aku ingin mengajakmu kembali meluruskan niat membangun sebuah perkawinan yang dilandasi keridhaan Alloh.

Aku selalu berharap pada Alloh agar aku menjadi suami yang baik dan bertanggung jawab, menjadi ayah yang mampu diteladani. Aku berdoa untukmu ; agar kamu mampu mengingatkan jika aku keliru, sebagaimana makmum mengingatkan imamnya dalam sholat, semoga aku dapat legowo dan iklas. Aku berdoa agar kamu bisa mencintaiku sebagaimana Khadijah mencintai Muhammad yang cintanya tak ternilai dengan harta, sebagaimana Aisyah binti Abu Bakar menyayangi Muhammad yang tak terkira sayangnya. Aku ingin kamu seperti mereka yang mencintaiku karena mengharap ridha Alloh dan Rosulnya.

Hari ini tujuh tahun sudah, Alloh telah mengamanahi 2 putri pada pernikahan kita, semoga kita mampu dan amanah mengurus mereka. Semoga usaha kita sejalan dengan doa yang selalu kita panjatkan "
Ya Tuhan kami, anugerahkan kepada kami pasangan kami dan keturunan kami sebagai penyejuk hati kami, dan jadikan kami imam bagi orang-orang yang bertakwa. Tuhan kami, jadikan kami berdua orang yang patuh kepada-Mu; jadikan keturunan kami ummat yang patuh kepada-Mu; tunjuk-kan kepada kami tempat-tempat ibadah haji kami; dan terimalah taubat kami, sesung-guhnya Engkau Yang Maha Menerima taubat dan Maha Penyayang.

Hari ini aku ingin mengucapkan terima kasih untukmu yang telah menemaniku dalam perkawinan ini.
Semoga berlanjut hingga kelak diantara orang-orang yang mencintai kita mengucap "innalillahi wainnailaihi raji'un" atas kepergian kita.

1 komentar: