Senin, 18 November 2013

Sayur Lumbu Menu Surgawi Dari Pematang Sawah ,,


Tadi chat dengan temen kecilku di kampung, di akhir chat aku pamit untuk makan siang, dan dia nanya "apa menu favorit masa kecilmu" pertanyaai ini akhirnya malah memperlama chat, karena aku punya jawaban yang banyak, tentang menu masa kecilku.

Sewaktu kecil (malah sampai sekarang) aku hobi makan, makan apa saja masakan ibuku. Mungkin ibuku rada kewalahan, tapi aku tak pernah melihat raut sebel di mata ibuku setiap aku minta makan (lagi), paling dia cuma bilang "perasaan baru selesai makan kok dah makan lagi?". Dan aku suka komentar ibuku yang lain, katanya aku selalu makan enak, artinya aku selalu terlihat makan dengan nikmat, apapun menunya, mau yang menu mewah maupun yang menunya mepet sawah.

Kembali ke menu masa kecil, anda tahu sayur lumbu? lumbu itu sejenis talas, yang ditanam di pinggiran pematang, jadi tanahnya antara basah dan kering, daunnya layaknya daun talas lainnya, ubinya di panen usai panen padi, dan batang daunnya itu yang belum terlalu tua dapat di sayur, itulah yang disebut sayur lumbu. 

Racikan bumbu sayur ini sebenarnya mirip dengan gulai, bedanya mungkin tidak pedas, dan kuah kuningnya berasal dari warna kunyit. Aromanya sangat mengundang setelah ditaburi bawang merah goreng. Sayur ini akan melupakan banyak hal termasuk lauknya, namun paduan yang pas adalah sambel terasi dan peyek ikan asin. Jika ini beradu di lidah, maka kepahitan hidup dan kutukan nasib akan terlupakan.

Aku dulu mengira sayur ini adalah sayur nikmat dari menu restoran pinggiran surga, untuk orang-orang yang termarginalkan nasibnya. Sayur ini dibawa atas kebaikan hati malaikat penjaga surga dan kerahman-rahiman Alloh, sehingga sayur ini diturunkan. Aku mengira Alloh berkehendak, "biarlah aku uji ummatku ini dengan kemiskinan dan kepahitan hidup, tapi aku akan karuniai dia dengan menu surga-Ku "sayur lumbu, sambel terasi dan peyek ikan asin". Anehnya orang-orang yang selesai menyantap menu ini biasanya akan berulang kali mengucap hamdalah, berpanjang-panjang syukur bahkan bertasbih kepada Alloh. Karena pikirnya biarlah kesengsaraan dunia ini menerpa, tetapi menu surga ini akan menjadi penawar sementara, Subhanalloh walhamdulillah.

Sebenarnya masih banyak menu yang lain, ada sayur kaprok kembang gedhang , sayur ini juga mengirimkan kenikmatan surgawi di lidah dan tenggorokan, menimbulkan rasa tentram dan berefek pada kepuasan. Lain lagi dengan sayur kulit mlinjo yang pedas dan bersantan, sayur ini bikin semangat, semangat untuk nambah nasi lagi, apalagi jika dihidang dengan tempe goreng, hangat dan mengundang.

Itulah sekelumit menu spesial masa kecilku,,, apa menu masa kecilmu?


Tidak ada komentar:

Posting Komentar